Sekretaris PSMTI Riau, Toni Sasanasurya kepada wartawan mengatakan, baksos bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Pekanbaru dan Mal Pekanbaru. "Ini sudah menjadi agenda rutin PSMTI Riau setiap tahun. Selain untuk kesehatan, donor darah dapat membantu sesama dan menjadi amal bagi para pendonor," tambahnya.

Untuk donor kali ini, lanjutnya, ditargetkan terkumpul 500 kantong darah. "Mayoritas pendonor sudah daftar secara online. Ada juga yang datang langsung ke lokasi donor dan terbuka untuk umum," ujarnya.

Dikatakannya, masyarakat cukup antusias mengikuti baksos donor darah dan pihaknya terus memberikan edukasi terkait pentingnya donor darah.

"Bagi pendonor diberikan souvenir berupa bantal guling dan undian dua unit handphone," tegasnya.

Sementara itu, Bhante Pasanno (Rohaniawan Buddha) yang turut serta dalam kegiatan donor darah menyampaikan pentingnya donor darah sebagai bagian dari ajaran di jalan kebenaran.

"Donor darah merupakan salah satu bentuk pengabdian yang diajarkan dalam ajaran kebenaran. Saya merasa senang bisa ikut serta dalam kegiatan dan berbagi dengan sesama," ujarnya.

Ditegaskannya, aksi kemanusiaan donor darah tidak memandang agama, melainkan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama umat manusia. "Kita sebagai umat beragama harus saling membantu. Donor darah merupakan salah satu cara kita menunjukkan kasih sayang dan kepedulian kepada yang membutuhkan," pungkasnya.

General Manager Mal Pekanbaru, Megawati mengaku senang dapat mendukung baksos donor darah PSMTI.  "Kami telah menyediakan kapasitas yang cukup luas dan kami bangga dapat berkontribusi dalam Baksos ini," ungkapnya.*