Kunjungi PSMTI Riau, KOCI Riau 2024 Siap Tampil di Ajang Nasional dengan Semangat dan Dukungan Penuh
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Koko Cici (KOCI) Riau tahun 2024 melakukan kunjungan ke sekretariat Perhimpunan Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau di Jalan Setia Budhi, Rabu (6/11/2024) untuk mendapatkan dukungan dan bimbingan dalam rangka persiapan menuju ajang nasional.
Kunjungan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dua pasang finalis yang terpilih mewakili Riau dalam kompetisi nasional yaitu Koko Nicholas Alexander (Koko Riau 2024), Cici Felicia Angelina (Cici Riau 2024), Koko Harianto (Koko Riau Best Talent 2024) dan Cici Levina Dermawan (Cici Wakil 1 Riau 2024).
Acara tersebut dihadiri oleh dewan pembina Ikatan Koko Cici Indonesia (IKOCI) Provinsi Riau Christian Pramudana, perwakilan PSMTI Riau, serta masyarakat Tionghoa yang hadir memberikan dukungan kepada para finalis.
Christian Pramudana menyampaikan rasa bangga dan harapan besar terhadap para finalis yang telah terpilih.
"Kami sangat bangga dengan terpilihnya dua pasang perwakilan Riau yang akan maju ke tingkat nasional. Mereka menunjukkan fisik, attitude, dan semangat yang luar biasa. Kami yakin mereka tidak akan memalukan Riau, dan kami siap untuk terus berjuang dan berprestasi," ujar Christian, Rabu (6/11/2024).
Dua pasang finalis yang terpilih sebagai wakil Riau adalah Koko Nicholas Alexander yang terpilih sebagai Koko Riau 2024 dan Cici Felicia Angelina sebagai Cici Riau 2024. Selain itu, dua finalis lainnya yang juga berhasil meraih penghargaan adalah Koko Harianto sebagai Koko Riau Best Talent 2024 dan Cici Levina Dermawan yang meraih posisi Cici Wakil 1 Riau 2024.
Nicholas Alexander, Koko Riau 2024, menjelaskan bahwa kunjungan ke PSMTI Riau merupakan bagian dari usaha mereka untuk mendapatkan bimbingan serta dukungan dari organisasi yang memiliki pengalaman dan jaringan luas.
"Kami datang ke PSMTI untuk meminta dukungan dan bimbingan, karena kami baru terpilih. Kami sangat membutuhkan arahan agar bisa tampil maksimal di ajang nasional nanti," ujar Nicholas.
Ia juga menambahkan bahwa persiapan menuju kompetisi nasional membutuhkan banyak latihan dan fokus, baik dalam hal fisik, penampilan, maupun wawasan budaya.
Delegasi KOCI Riau akan berangkat menuju Jakarta pada 8 November 2024 untuk memulai masa karantina di Jakarta yang berlangsung hingga 14 November.
"Setelah itu, kami akan melanjutkan perjalanan menuju Lampung. Disana masih ada karantina hingga nanti di tanggal 16 November akan digelar Grand Final," ucapnya.
"Kami berharap seluruh masyarakat Riau, khususnya warga Tionghoa, dapat memberikan dukungan moril dan doa untuk kami. Kami akan berusaha keras untuk tidak mengecewakan Riau dan membawa pulang prestasi yang membanggakan," imbuhnya.
Fabro Nyunando, Ketua Angkatan KOCI Riau 2024, juga memberikan penjelasan mengenai persiapan kostum dan tema yang akan dibawa oleh delegasi Riau ke ajang nasional.
"Kami telah mempersiapkan kostum dengan tema yang mengangkat filosofi budaya dan alam Riau. Salah satu tema utama yang kami bawa adalah ‘Stop Membakar Hutan’, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Selain itu, kami juga akan menampilkan Lancang Kuning, simbol kebanggaan dan kekayaan budaya Melayu, serta Keberagaman Budaya di Riau, yang mencerminkan masyarakat multikultural yang hidup rukun dan damai di provinsi ini. Kami juga akan mengangkat Madu Sialang, salah satu komoditas khas Riau yang terkenal akan keunikannya," jelas Fabro.
Tema ini, menurut Fabro, tidak hanya menunjukkan kekayaan budaya Riau tetapi juga menjadi pesan penting dalam mempromosikan pelestarian alam dan keberagaman budaya Indonesia di tingkat nasional.
Namun, Fabro juga menyampaikan tantangan yang dihadapi oleh delegasi KOCI Riau, terutama terkait waktu yang sangat terbatas antara persiapan di tingkat provinsi dan nasional.
"Waktu yang kami miliki sangat terbatas, hanya sekitar dua hingga tiga minggu sebelum keberangkatan. Meski demikian, kami sudah melakukan persiapan sebaik mungkin, baik dari segi kostum, penampilan, hingga latihan mental dan fisik. Kami akan berusaha maksimal untuk memberikan yang terbaik untuk Riau," tambahnya.
Ketua Harian PSMTI Riau Jailani Tan memberikan pesan yang penuh semangat kepada delegasi KOCI Riau.
"Budaya Tionghoa harus terus dilestarikan dan disebarluaskan, terutama melalui kegiatan-kegiatan yang relevan dengan zaman sekarang. Buatlah acara yang kekinian dan sesuai dengan perkembangan zaman agar budaya kita tetap hidup dan dikenal oleh generasi muda. Sebagai wakil Riau, kalian memiliki tanggung jawab besar untuk menunjukkan kualitas dan karakter yang baik," ujar Jailani.
Jailani juga mengingatkan pentingnya menjaga sikap rendah hati dan tidak lupa untuk selalu belajar.
"Belajarlah sebanyak mungkin saat berada di ajang nasional, dan apa yang kalian pelajari di disana harus dibawa pulang untuk memajukan KOCI Riau. Bertemanlah dengan semua peserta, karena ini adalah kesempatan berharga untuk memperluas wawasan dan jaringan. Ingat, setiap perlombaan pasti ada menang dan kalah, tetapi yang paling penting adalah bagaimana kita menjunjung tinggi sportivitas dan tetap rendah hati," tegas Jailani.
Selain persiapan fisik dan mental, Jailani juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama masa karantina dan kompetisi.
"Kesehatan adalah hal utama yang harus dijaga. Kalian akan menghadapi berbagai tantangan, jadi pastikan untuk menjaga pola makan dan istirahat yang cukup. Kami juga berharap kalian bisa membawa pulang hasil yang membanggakan untuk Riau," ujarnya.
Jailani juga mengingatkan para finalis untuk memiliki wawasan yang luas tentang Riau, khususnya mengenai sejarah, budaya, dan kekayaan alam provinsi ini.
"Pengetahuan umum tentang Riau harus benar-benar dikuasai. Sebagai wakil Riau, kalian harus tahu apa yang menjadi ciri khas dan keunggulan daerah kita. Ini akan menjadi nilai tambah dalam penilaian," tambahnya.