PSMTI Pekanbaru Rayakan Festival Dong Zhi Dengan Makan Onde Bersama
PEKANBARU - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Pekanbaru bersama Persatuan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwanti) Riau menggelar Festival Dong Zhi (Tang Cue) dengan makanan khas tangyuan, yaitu onde atau wedang ronde. Perayaan berlangsung di sekretariat PSMTI Riau Jalan Setia Budhi, Pekanbaru, Sabtu (20/12/2025).
PEKANBARU - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Pekanbaru bersama Persatuan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwanti) Riau menggelar Festival Dong Zhi (Tang Cue) dengan makanan khas tangyuan, yaitu onde atau wedang ronde. Perayaan berlangsung di sekretariat PSMTI Riau Jalan Setia Budhi, Pekanbaru, Sabtu (20/12/2025).
Perayaan turut dihadiri pengurus PSMTI Riau, Koko Cici Riau, PSMTI Kampar, Perwanti PSMTI Riau serta PSMTI Kota Pekanbaru.
Ketua PSMTI Pekanbaru, Happy Subagio mengatakan, Dong Zhi merupakan salah satu perayaan penting bagi warga Tionghoa. Perayaan untuk menjalin kebersamaan dan mengenalkan salah satu budaya Tionghoa.
"Festival Dong Zhi sudah berlangsung secara turun-temurun sejak ribuan tahun lalu. Di Pekanbaru perayaan dilaksanakan secara sederhana dengan memakan onde atau wedang ronde secara bersama. Perayaan rutin dilaksanakan setiap tahun," jelasnya.
Happy berharap tahun depan perayaan bisa lebih meriah lagi. Tidak tertutup kemungkinan dirayakan di tempat-tempat keramaian atau pusat perbelanjaan dengan mengundang siswa sekolah. "Kita ingin makna yang terkandung dalam perayaan Dong Zhi bisa dimengerti generasi muda," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua PSMTI Riau Bidang Seni dan Budaya, Leo Hady Hastomo menjelaskan sejarah dan makna Festival Dong Zhi.
Festival dirayakan pada saat titik balik matahari musim dingin Tiongkok, yaitu saat malam terpanjang, dan siang terpendek di belahan bumi utara yang jatuh pada tanggal 21-23 Desember kalender Masehi.
Warga Tionghoa merayakan Dong Zhi sebagai festival penting dalam pergantian musim secara turun-temurun.
Tradisi Makan Onde
Dalam tradisi ini, Suku Tionghoa merayakan festival musim dingin (Dong Zhi) yang merupakan salah satu dari empat musim terakhir. Dari tahun ke tahun di musim dingin (bersalju), orang-orang di Tiongkok memakan semacam kue onde-onde dari tepung ketan atau Tang Yuan. Ini sebagai simbol persatuan dan keharmonisan sebuah keluarga di akhir tahun.
Dong Zhi (Tang Cue) merupakan festival musim dingin ekstrim atau Winter Solstice Festival yang dirayakan masyarakat Tiongkok dan Asia Timur, termasuk suku Tionghoa di Indonesia. Biasanya jatuh pada tanggal 22 Desember.
Awal festival mulai dirayakan pada masa Dinasti Han (206 SM - 220 M) dan berlanjut hingga Dinasti Tang dan Song (tahun 618 - 1279). Sedang pada masa Dinasti Qing (1644 - 1911) perayaan dianggap sama pentingnya dengan perayaan musim semi atau Tahun Baru Imlek.
Pada masa Tiongkok kuno, orang-orang suku Tionghoa merayakan Dong Zhi (Tang Cue) atau Winter Solstice Festival dengan mengunjungi kerabat dan teman-teman. Festival Tang Cue sebagai pesta adat dan menutup tahun, maka dibuat Tang Yuan atau Onde yang kemudian dimakan bersama keluarga.
Saat ini, onde-onde yang merupakan makanan khas yang disajikan saat perayaan Dong Zhi sudah bervariasi. Mulai dari warnanya yang beragam hingga rasanya atau berbaur dengan budaya lokal.*